9 Februari 2012

- Daily Devotional -
Jum'at, 2 Maret 2012

Penyelamatan Yang Sempurna

Ibrani 7:25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 62; Markus 6; Bilangan 7-8
Jika kita membaca kisah bangsa Israel, maka satu hal yang akan kita sadari : Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kadang sepertinya bangsa Israel memang mengalami masa-masa dijajah, dibuang atau kalah, namun hal itu bukan karena Tuhan meninggalkan mereka, tetapi karena ada dosa yang memisahkan mereka dari Tuhan.
Bukan Tuhan yang tidak sanggup menolong mereka. Hal ini dibuktikan, setiap kali bangsa Israel bertobat maka pertolongan Tuhan segera terjadi.
Dalam kehidupan kita saat ini pun berlaku hal yang sama. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Saat kita terpuruk dan putus asa, Tuhan ada disana dan mendengarkan kita. Seperti yang dikatakan oleh penulis kitab Ibrani, “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah”, hal itu adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri.
Yesus sanggup menyelamatkan roh kita, emosi atau jiwa kita dan juga tubuh jasmani kita. Karena kasih-Nya yang besar itu maka kerinduan-Nya yang terbesar adalah agar kita anak-anak-Nya dalam kondisi selamat yang sempurna. Namun satu hal yang perlu kita sadari, ada hal yang harus kita lakukan agar keselamatan itu kita alami, yaitu meresponi Dia. Respon itu berupa pertobatan, serta meraih tangan-Nya yang terulur untuk menuntun kita berjalan dalam kebenaran. Respon itu adalah pilihan yang kita sendiri, sudahkah kita memilih untuk merespon dengan benar?
Tuhan telah menyediakan keselamatan yang sempurna bagi kita, pertanyaannya apakah kita meresponi tawaran-Nya?

 

- Daily Devotional -
Kamis, 1 Maret 2012

Lemah Tapi Memiliki Kekuatan


2 Raja-raja 7:6
Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 61; Markus 5; Bilangan 5-6

Apapun kelemahan yang kita miliki, mungkin itu sesuatu yang menghambat kehidupan kita untuk maju, mungkin hal itu telah membuat kita frustrasi, hal yang perlu kita ingat adalah bahwa masih ada harapan di dalam Tuhan. Jangan memandang kepada kelemahan kita, tetapi pandanglah kepada kekuatan Allah.
Sama seperti kisah 4 orang yang sakit kusta dalam 2 Raja-raja 7, mereka adalah orang sakit, tidak memiliki kekuatan, terbuang dan tidak dianggap oleh siapapun di saat itu. Namun Tuhan mampu memakai mereka jauh diluar dugaan mereka sendiri. Langkah kaki ke empat orang tersebut Tuhan mampu buat menjadi suara derap kereta perang, kuda-kuda dan sebuah tentara besar yang datang menyerang, hal itu membuat tentara Aram yang saat itu mengepung Israel ketakutan serta melarikan diri.
Bayangkan, empat orang kusta berhasil mengusir sebuah tentara besar yang mengepung bangsa Israel. Jika bukan karena Tuhan, hal itu tidak mungkin.
Jadi, apa yang Anda anggap kelemahan Anda terbesar yang menjadi penghambat hidup Anda? Bawalah itu kepada Tuhan. Karena Tuhan sanggup menggunakan kelemahan kita dan ketidak mampuan kita untuk melakukan sesuatu yang besar. Dia sanggup membuat kita terlihat lebih kuat, lebih besar, dan melipatgandakan pengaruh kita tanpa kita menyadarinya. Jadi jangan lihat pada kelemahan kita, tapi marilah melihat kepada kemahakuasaan Tuhan.

Kelemahan dan ketidakmampuan kita tidak menghalangi Tuhan untuk melakukan sesuatu yang besar melalui hidup kita.
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti

 

Jum'at, 10 Feb 2012

Timbul Seperti Emas Murni

Ayub 23:10
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas
.


Setiap orang harus melewati ujian kehidupannya sendiri-sendiri, dan masing-masing memiliki porsi yang berbeda. Namun tujuan semua itu sama, semua penderitaan yang kita lewati jika kita sikapi dengan benar akan membuat kita semakin mengenal Tuhan dan menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi, mari kita hari ini meneladani sikap Ayub, sekalipun ia harus kehilangan semua miliknya ia tidak sedikit pun menyalahkan Tuhan. Bahkan ia tetap memuji dan menyembah dia dalam segala keadaan.



Tuhan tahu keadaan kita, Dia tidak akan membiarkan kita diuji melebihi kekuatan kita.

 

Kamis, 09 Feb 2012

Fokus Pada Rencana Allah

Roma 16: 27
bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Jika kita fokus kepada rencana Allah dalam hidup kita, maka kita tidak akan begitu mudah menyerah ketika menghadapi rintangan. 

0 komentar:

Posting Komentar